Beberapa tahun terkhir, Pemerintah Kota Surabaya banyak melakukan perubahan yang membuat wajah Surabaya semakin pro lingkungan. Berbagai taman kota banyak dibangun yang tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau namun juga menjadi alternatif liburan murah bersama keluarga.
Dengan semakin banyaknya ruang terbuka hijau yang dimiliki Surabaya, turut mengurangi jumlah polusi yang dihasilkan di kota meteropolitan kedua ini. Selain keberadaan taman kota, kini Surabaya juga memiliki wisata Hutan Mangrove Wonorejo yang semakin membuktikan bahwa Surabaya masih peduli dengan kelestarian lingkungan. Dengan keberadaan Hutan Mangrove Wonorejo ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat mengurangi abrasi yang terjadi Pantai Timur Surabaya.
Ekowisata Mangrove Wonorejo berada di Jl. Raya Wonorejo No. 1, Rungkut, Surabaya. Dari Bandara Internasional Juanda, Ekowisata Mangrove Wonorejo dapat ditempuh dalam waktu 40 menit atau sejauh 17.4 km melalui Jalan Tol Waru-Juanda. Kawasan hutan mangrove ini kerap dijadikan berbagai instansi sebagai sarana pendidikan untuk menjaga kelestarian alam dengan melakukan penanaman mangrove di kawasan hutan.
Kini manrove di area hutan seluas kurang lebih 200 hektar ini semakin rimbun dan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi 30 spesies binatang yang dilindungi, yang salah satunya adalah kera ekor panjang. Hutan mangrove ini juga kerap dijadikan persinggahan sejumlah burung pantai.
Untuk menuju ke lokasi hutan mangrove, banyak titik yang harus dilalui. Titik yang pertama berada di pintu masuk yang dilengkapi dengan pendopo yang bisa anda gunakan untuk berisitirahat. Dari sini, kawasan hutan masih belum terlihat sehingga harus berjalan ke dermaga, tempat kapal-kapal yang membawa anda ke kawasan hutan berada. Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dan minuman karena di sekitar hutan tidak ada penjual makanan ataupun minuman.
Untuk masuk ke kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo anda akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak. Harga tiket ini sudah termasuk ongkos kapal dan perahu yang mengantar anda menuju ke hutan. Sejumlah kapal dan perahu telah disiapkan, mulai dari Kapal Jaya Samudra yang berkapasitas 50-60 orang, Perahu berkapasitas 35 dan 40 orang dewasa, dan speedboat yang berkapasitas 6 orang. Jika ingin menggunakan speedboat maka anda dikenai tiket masuk sebesar Rp 300.000 untuk satu kali perjalanan.
Disepanjang perjalanan menyusuri sungai dengan aliran air yan tenang, anda akan ditemani sejumlah hewan liar dan burung-burung yang beterbangan. Sayangnya pemandangan hutan yang indah harus dicemari dengan adanya sampah yang hanyut ke sungai. Jadi jika anda ke sana tolong bawa kembali sampah dan jangan mengotori sungai ya. Karena bagaimanapun keberadaan sampah-sampah ini cukup mengganggu kehidupan mangrove dan penghuninya.
Setelah perjalanan selama 15 menit, anda pun sampai di kawsan hutan mangrove. Untuk menyusuri kawasan hutan, telah disiapkan lintasan yang tebuat dari anyaman bambu. Di ujung lintasan, anda akan menjumpai dua gazebo yang didirikan oleh kepolisian Surabaya dan salah satu perusahaan
BUMN Indonesia. Anda bisa beristirahat di gazebo tersebut sembari menikmati ketenangan suasan hutan mangrove yang indah. Jika anda membawa bekal, anda bisa berpiknik di sini bersama keluarga.
Waktu yang dibrerikan oleh pihak pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo sejak keberangkatan dari dermaga adalah 1,5 jam. Jadi pastikan anda tidak tertinggal kapal kembali ke dermaga. Namun biasanya, pihak kapal akan memastikan tidak ada penumpangnya yang tertinggal dan segera mencari jika hal tersebut terjadi.
Selain kapal dan gazebo, Ekowisata Mangrove Wonorejo juga memiliki sejumlah fasilitas lain, seperti musholla, toilet, area penjualan batik mangrove hingga restoran. Keberadaan Ekowisata Mangrove Wonorejo bisa menjadi salah satu alternatif wisata alam di tengah hiruk-pikuk metropolis Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar