MetroLife, Tandes-Surabaya. Bahaya narkoba bisa menyerang siapa saja. Utamanya pelajar. Karena mereka masih dianggap remaja yang polos, bersifat suka coba-coba dan minim pengetahuan tentang bahaya narkoba. Karena itu BNN Kota Surabaya memberikan penyuluhan bahayanya narkoba, Selasa (17/10) bertempat di Kantor Kecamatan Tandes. Yang ditunjukkan utamanya tentang modus operandi yang dilakukan selama ini.
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti menyatakan dalam mengedarkan narkoba bandar akan melakukan apapun. Sampai cara yang diluar pikiran atau sangat tidak umum.Menurut Suparti salah satu tren yang ada saat ini adalah penyelundupan lewat paket. "Di dalam paketnya itu disamarkan. Bisa dengan makanan atau benda," paparnya.
Yang sudah terjadi beberapa kali di Surabaya misalnya kata Suparti, narkoba diselundupkan dalam spidol. Untuk jenisnya kokain. Yang didatangkan dari Venezuela. "Kokain harganya cukup mahal. Satu gramnya saja bisa sampai puluhan juta," bebernya.
Suparti juga mengingatkan para pelajar mewaspadai narkoba cair. Karena termasuk jenis baru. "Rokok elektrik itu kalau ada yang menawari jangan mau. Karena belum diketahui isi didalamnya. Lebih baik ditolak. Dari pada nanti dites positif dan masuk penjara," lanjut perwira dengan pangkat dua melati ini.
Kepada ratusan pelajar yang hadir saat itu Suparti mengingatkan bahwa narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN saja. Tapi seluruh elemen masyarakat. Mulai TNI, mahasiswa sampai pelajar. Citra salah satu peserta mengaku senang mengikuti pemaparan dari BNN. Dan dia sempat kaget juga dengan banyaknya narkoba yang datang dari luar negeri. "Kok tega yah," singkatnya. (Sumber : JatimTimes)
0 komentar:
Posting Komentar