SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 Nopember 2017

Sabtu, 21 Oktober 2017

Jakarta Fashion Week 2018 Merangkai Sinergi


Ajang pekan mode terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) resmi dibuka hari ini, Sabtu (21/10) di Senayan City, Jakarta. Acara mode yang sudah menginjak usia satu dekade ini akan berlangsung selama sepekan, 21-27 Oktober 2017 dan mengusung tema Bhinneka dan Berkarya yang diimplementasikan dengan membentuk sinergi antara semua pelaku yang terlibat dalam dunia fashion.

“Perjalanan 10 tahun ini sangatlah penuh dinamika dan tidak selalu mudah, namun kami merasa bangga telah berhasil mencapai level kolaborasi antara berbagai pemangku-kepentingan di industri fesyen,” kata Svida Alisjahbana, Ketua Umum Jakarta Fashion Week, dalam jumpa pers di Atrium Senayan City, Sabtu (21/10).

Pemangku kepentingan di industri fesyen yang Svida maksud, termasuk desainer fesyen dan asosiasi-asosiasi, pabrik tekstil dan garmen, retailers, pemerintah daerah, pusat-pusat budaya internasional, sekolah-sekolah fesyen, juga media, bloggers dan selebriti media sosial lain.

“Kolaborasi ini kini bahkan juga melibatkan industri lain yang tidak terkait langsung dengan dunia fesyen, namun memperkaya khasanahnya," tambah Svida. Tema "Bhinneka dan Berkarya" dirasa tepat diusung pada peringatan 10 tahun JFW, karena menurutnya fesyen adalah industri yang mampu merangkum berbagai pengaruh dan warisan budaya, juga berbagai titik pandang atau pilihan gaya
hidup.

“Tanpa kita terbuka dan merangkul, bukan hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia fesyen enggak akan maju. Fesyen yang membuka untuk kemajuan kreatifitas. Kreatifitas tidak hanya dari kita, tapi semakin besar kolaborasi dengan stakeholder kita akan semakin kuat,” tutur Svida lebih lanjut.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, Triawan Munaf, dalam pidato sambutannya pun menekankan pentingnya keberagaman bagi Indonesia dalam konteks pengelolaan ekonomi kreatif. “Semakin sering saya berkeliling Indonesia semakin saya yakin bahwa kekuatan ekonomi kita di masa depan bersumber pada kemampuan kita mengelola keragaman budayanya,” ujar Triawan.

Lebih lanjut, Triawan turut menuturkan bahwa sejak Bekraf didirikan, telah banyak kolaborasi dengan JFW sebagai bagian upaya menggerakkan sektor ekonomi kreatif Indonesia. Salah satunya adalah program Indonesia Fashion Forward yang diungkapkan telah berhasil menyiapkan para desainer muda Indonesia agar dapat masuk ke pasar global.

“Ini adalah bagian dari upaya melahirkan desainer-desainer baru yang siap masuk ke dunia retail. Karena semakin sering kreativitas baru dilahirkan dari rahim-rahim budaya tersebut, maka semakin dibutuhkan panggung-panggung untuk memasarkannya. Dengan demikian akan tercipta nilai ekonomi bagi kesejahteraan kita semua," katanya.

Gelaran JFW kali ini akan dimeriahkan penampilan dari ratusan desainer Indonesia serta mancanegara. Para penampil itu termasuk desainer dari Australia, Swedia, India, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris, yang akan menampilkan koleksi terbaik di ajang yang dianggap menjadi arahan fesyen Indonesia di tahun 2018.

Selama sepekan, JFW juga akan menampilkan peragaan busana atas kolaborasi dengan para mitra serta lembaga pemerintahan, seperti Bekraf, Dewan Kerajinan Nasional tingkat Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, mau pun lembaga internasional, yaitu Kedutaan Besar Australia, The British Council, Kedutaan Besar Swedia, Korea Creative Content Agency, Korea Model Association, Japan Fashion Week Tokyo, dan Fashion Design Council of India.

Jakarta Fashion Week 2018 juga akan diwarnai dengan berbagai acara bincang-bincang, kompetisi untuk para desainer serta fashionista, yang diselenggarakan oleh para mitra, sepert Himpunan Desainer Interior Indonesia, serta Fashionlink Showroom dan Fashionlink Market di The Hall, Senayan City. Fashionlink dibuka secara resmi pada Senin, 23 Oktober 2017, dan akan berlangsung selama 5 hari hingga penutupan Jakarta Fashion Week 2017, Jumat, 28 Oktober 2017.

Gelaran JFW kali ini dibuka dengan parade peragaan busana bertemakan Bhinneka dan Berkarya. Pada gelaran hari pertama, acara ini akan turut dimeriahkan penampilan kolaborasi busana dari para desainer seperti Jenahara, Chris Ran Lin, Nitin Bal, Chauhan, Novita Yunus, Rani Hatta, Danjyo Jiyoji, dan lainnya. (Sumber CNN)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites